BREAKING

Minggu, 01 Maret 2015

Tentang



Sore itu, seperti biasanya tampak segelintir mahasiswa duduk bersama di pojokan besmen Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Entah apa yang diperbuat, corat-coret spidol di lantai, gumpalan asap rokok, serta gelas per gelas kopi tampak selalu hadir menemani. Terdapat secuil hal-hal aneh dari perilaku mahasiswa ini. Pembicaraan keseharian mereka adalah mengenai logika dan filsafat.
Pembahasan itu merupakan hal yang selalu membuat mahasiswa umumnya menunduk serta mengkerutkan dahi. Tetapi sebaliknya, sekelompok manusia yang menamakan dirinya Pojok Inspirasi Ushuluddin (PIUSH) itu malah tampak seperti membahas deretan cerita dongeng saat menyoal logika dan filsafat. Terkadang tampak sembilu, senyam-senyum, bahkan terbahak-bahak hingga letupan tawa mereka terdengar ke seluruh pelosok gedung kampus.
Tak selesai pada tataran diskusi, sebagaimana para intelektual umumnya, diskusi tak bisa dilepaskan dari budaya tulis-menulis. Tulisan merupakan ukuran yang dapat menggambarkan luas atau tidaknya pengetahuan seseorang. Melalui tulisan, seseorang berproses menuju abadi. Artinya, jika ucapan selamanya bergantung pada yang mengucapkan, maka tulisan sama sekali tidak. Bahkan, ketika sang penulis pun mati, tulisan-tulisannya masih hidup
inilah yang menjadi faktor kesadaran kami meluncurkan situs ini. Situs ini independen dan samasekali tidak berpihak pada kepentingan institusi, lembaga atau organisasi tertentu kecuali PIUSH itu sendiri.
 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube